TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2019 tinggal menyisakan kurang dari sepekan lagi. Ada berbagai peristiwa olahraga dunia yang terjadi sepanjang tahun ini. Berikut ini sebelas momen penting dan besar olahraga dunia yang menarik disimak kembali, mulai dari Liverpool hingga Novak Djokovic.
Liverpool
The Reds nyaris sempurna pada 2019. Gagal bersaing dalam perebutan gelar juara Liga Inggris, Liverpool sukses menjadi juara Liga Champions. Mereka juga berhasil mengawinkan gelar juara Eropa dengan trofi Piala Dunia Antarklub akhir pekan lalu di Qatar. Momen terpenting bagi Liverpool ialah saat menyingkirkan Barcelona di fase gugur Liga Champions.
Megan Rapinoe
Megan Rapinoe menjadi pusat perhatian saat penyambutan meriah tim sepak bola putri Amerika Serikat di New York pada 2 Juli. Ia tampil memukau di dalam maupun di luar lapangan saat Amerika Serikat merebut gelar Piala Dunia putri.
Siya Kolisi
Siya Kolisi memamerkan trofi Piala Dunia Rugby dalam parade kemenangan di Soweto pada 7 November. Kolisi, kulit hitam pertama yang menjadi kapten Timnas Afrika Selatan, memimpin Springboks menjadi juara dunia lima hari sebelumnya di Yokohama.
Lewis Hamilton
Lewis Hamilton memastikan gelar juara dunia Formula 1 untuk keenam kalinya di Grand Prix Amerika Serikat dengan menyisakan dua balapan musim ini. Dia mengakhiri musim ini dengan 11 kali menang dari 21 sirkuit untuk menjadi juara dunia tiga kali berturut-turut. Hamilton kini cuma berjarak satu gelar juara dunia dari pemegang rekor sepanjang masa Michael Schumacher.
Eliud Kipchoge
Eliud Kipchoge dari Kenya berlari pada 12 Oktober di Wina menjadi manusia pertama yang menyelesaikan maraton dengan mencatat waktu di bawah dua jam. Catatan waktu ini berselisih dua menit dari rekor dunia resmi lari maraton yang juga menjadi miliknya, yakni 2:01:39 saat tampil di Berlin pada 2018.
Simone Biles
Simone Biles kembali bersinar dalam kejuaraan dunia senam di Stuttgart pada Oktober. Dia merebut lima medali emas sehingga total sudah mengoleksi 25 emas sepanjang kariernya. Pesenam Amerika Serikat berusia 22 tahun itu menyatakan akan mundur setelah Olimpiade Tokyo 2020.